Tanjung Benoa, Tempat Yang Tepat Menikmati WaterSport Bali : #KKL
Pada postingan yang lalu, saya telah menuliskan tentang kunjungan perusahaan ke PT Dempo Laser Metalindo dalam rangka KKL / Kuliah Kerja Lapangan yang diadakan pada bulan Januari lalu.
Pada postingan kali ini saya ingin melanjutkan tulisan saya tersebut yaitu perjalanan KKL ke pulau Bali. Sebenarnya tujuan kami bertandang ke Bali bukanlah untuk mengunjungi dan melihat proses produksi perusahaan-perusaan di Bali, melainkan hanya sekedar "bersenang-senang" mengunjungi tempat wisata dan menikmati keindahan alam di pulau dewata tersebut. Jika di pikir-pikir agak tidak nyambung memang dengan embel-embel "Kuliah Kerja Lapangan" yang kami usung dan bernilai 1 sks tersebut. Kami sedikit memanfaatkan Kuliah Kerja Lapangan sebagai Kuliah Lapangan sambil berwisata dengan persentase 10% Kuliah Lapangan 90% berwisata dan ini bukanlah suatu rahasia umum. Ya maklumlah kami juga mahasiswa biasa yang butuh refreshing dari tugas dan praktikum yang memuakkan melelahkan *abaikan
Tentu saja jika mendengar kata "Bali" pasti yang tersirat di benak orang adalah tempat-tempat wisata pantai yang indah dan mempesona. Kami juga tak mau ketinggalan, tujuan pertama kami saat menginjakkan kaki di pulau seribu pure ini adalah Tanjung Benoa. Saya ingin menuliskan sedikit cerita saya serta menjabarkan beberapa informasi agar tulisan ini dapat menjadi salah satu referensi kamu dalam berkunjung ke Tanjung Benoa :
Sedikit Informasi Mengenai Letak Tanjung Benoa
Tanjung Benoa berada di kelurahan wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Sebenarnya saya tidak terlalu hafal dengan letak dan jalan di dareah bali karena memang kami menggunakan trasportasi bus pariwisata untuk menjangkau daerah-daerah pariwisata. Namun tak perlu kuatir, kamu juga bisa menjangkaunya dengan menggunakan taksi ataupun dengan kendaraan pribadi. Letak Tanjung Benoa ini tidak jauh dari jalan dengan tanda terdapat sekolah SD dan pemakakaman umum. FYI, kendaraan harus diparkirkan di lahan yang berada di seberang jalan, sehingga kamu perlu berjalan sebentar melewati jalan diantara SD dan pemakaman tersebut dan sampailah di Tanjung Benoa. Oh iya sebenarnya terdapat banyak pintu masuk untuk menuju ke tanjung benoa, jika kamu memiliki referensi pintu masuk yang lain juga tidak menjadi masalah.
Tanjung Benoa Dari Google Map |
Suasana jalan antara lahan parkir dan Tanjung Benoa |
Di Tanjung Benoa Mau Ngapain Aja? : Beberapa Gambaran Mengenai Tanjung Benoa
Saat memasuki kawasan Tanjung Benoa, kamu akan disambut dengan berbagai pilihan wahana permainan air mulai dari banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Tentu saja jika ingin menikmati permainan air tersebut kamu harus merogoh kroscek cukup dalam. Contohnya saja untuk menaiki Banana Boat kamu perlu merogor kroscek kurang lebih Rp.100.000 hingga Rp.150.000 per orang untuk sekali putaran, Parasailing Rp.200.000 - Rp.250.000 per orang. Harga bisa saja berbeda untuk tiap jasa penyedia peralatan wahana air tersebut.
Aktifitas wahana air di Tanjung Benoa sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut yang dikenal dengan istilah pasang purnama dan pasang tilem. Jika kondisi air laut dipengaruhi oleh pasang tilem, atraksi wisata laut baru bisa dilangsungkan di atas pukul 11.00 hingga sore. Sebaliknya, jika terkena pengaruh pasang purnama (bulan penuh), wisatawan bisa memulai aktivitas wisata air sejak pagi hari pukul 09.00 hingga sore hari pukul 04.00. Oh iya bibir pantai Tanjung Benoa memiliki laut yang tenang dan aman. Karang lautnya masih lestari, sehingga ombak akan pecah di luar, sebelum menyentuh bibir pantai. Karena itu, di pantai Tanjung Benoa dikenal istilah ''laut dangkal'' dan ''laut dalam". Pantai Tanjung Benoa hanya cocok dijadikan tempat untuk menikmati permainan air dan saya tidak merekomendasikan untuk dijadikan tempat surving ataupun tempat untuk menikmati keindahan pantai, karena memang pantai ini kurang indah dan tidak memiliki ombak.
(Baca Juga : Sehat Ala Jepang)
(Baca Juga : Sehat Ala Jepang)
Tidak Mau Basah-Basahan Karena Wahana Air? Masih Ada Cara Lain Untuk Menikmati Tanjung Benoa : Berlayar Ke Pulau Penyu
Nah Apabila Kamu tidak ingin basah-basahan ataupun budgetmu terbatas untuk menikmati wahana air, tak usah kuatir karena masih ada alternatif lain : berlayar ke pulau penyu. Untuk menjangkau ke Pulau Penyu, kamu harus menaiki perahu motor dengan kapasitas 10 orang. Tarif untuk menaiki perahu motor ini sebesar Rp.50.000 per orang (PP). Setelah berlabuh di pulau penyu, kamu akan dimintai uang retribusi untuk pengembangan pulau penyu sebesar Rp.10.000.
Kapal Motor yang membawa ke pulau penyu |
Tentu saja di pulau penyu kita dapat melihat penangkaran penyu dari anak penyu hingga penyu dewasa. kita juga dapat berinteraksi dan berfoto dengan penyu-penyu disini. Selain penyu, kita juga dapat menemukan hewan-hewan lain seperti ular, jalak bali, iguana, burung hantu dan sebagainya dan tentu saja kita dapat berinteraksi dengan semua hewan-hewan tersebut.
Satu Hal yang Khas Di Setiap Daerah Pesisir : PANAS!
Sama seperti daerah pesisir lain, suhu di Tanjung Benoa adalah salah satu pesisir yang sangat panas. Sinar mataharinya sangat terik dan menusuk hingga ubun-ubun. Suhu udaranya pun membuat badan menjadi sangat gerah terutama di jam-jam 10 pagi hingga 12 siang. Maka ada baiknya memakai topi dan menyiapkan sunblock bagi kamu yang memiliki kulit yang sensitif terhadap sinar matahari. Walaupun begitu, Tanjung Benoa menjadi salah satu tempat yang patut kamu kunjungi untuk menikmati permainan air ataupun hanya sekedar bertandang ke pulau penyu.
Itulah sedikit cerita saya saat berkunjung ke Tanjung Benoa. Untuk Trip di Bali lainnya akan saya publish di postingan berikutnya. So, jangan sampai kelewatan.
Semoga bermanfaat
(Baca Juga : Pura Diatas Laut Lepas : Uluwatu Bali #KKL)
(Baca Juga : Pura Diatas Laut Lepas : Uluwatu Bali #KKL)
43 komentar
Write komentarkeknya bagus tuh jadi pengen kaesana
ReplyWah kayaknya mantap nih.. Suatu saat nanti saya kesana...
Replywah keren jugaa tempat nya recomended liburan kesana thanks atas infonya
ReplyDibali serasa di surga gan
ReplyMantep banget emang gan tanjung benoa, mana pemandangannya indah lagi. Saygn sekarang ada rencana reklamasi teluknya :3
ReplyWaw bisa snorkling...pasti bagus pemandangan bwh lautnya :)
Replybaru denger tuh tanjung benoa, lestarikan tempat2 wisata indonesia
Replyjdi pgen kesana :(
Replyseru
ReplyHahahahahahha Bali memang paling top deh kalau urusan dengan tempat wisata. Itu baru Tanjung Benoa loh. Masih ada lagi seperti Pantai Sanur, Bukit jambul dan sebagainya. Tapi tetap butuh dana yang lumayan untuk menikmati keindahannya.
ReplyKalau dari gue belum pernah ke Tanjung Benoa. Terakhir itu ke GWK (Garuda Wisnu Kencana). Beuh udah tempatnya keren, datangnya jam 12 makin keren deh. Hahahhahhaha panasnyaaaaa
Pigin kesanaaa kereng kayaknyaa
Replywow, Tanjung Benoa maerupakan temapt kenangan buat gue. Karena waktu kelas 11 SMA gue study tour ke bali dan pas di tanjung benoa gue punya kenangan yang nggak bisa gue lupain.
ReplyDisana emang panas banget, yang ga pake sunblock pasti pulang jadi item sementara. Dan yang wajib itu bawa kacamata item. Karena matahrinya sangat menyilaukan... hhhaaa...
Haha, kayaknya KKL cuman buat nama doang yaa, sisanya sebenernya dibuat wisata di Bali.
ReplyWahananya sepertinya emang butuh merogoh kocek, tapi kalo menurutku sebanding sih dengan pengalaman yang ditawarkan. Aku tertarik banget tuh ke penangkaran penyu, kebetulan aku suka banget sama hewan-hewan reptil hehe.
YAa, semoga dengan wisata sejenak itu bisa ngilangin kepenatan yang kamu rasakan yaa bro ;)
Waah..tanjung benoa udah lama denger tentang lokasi ini, tapi sayang ga se hits destinasi lainnya
ReplyWaaaaaks :D penyunyaaa :3 mauuu dong naik penyuuu, biar kayak gurunya Goku di dragon ball :D
Replyhahaha, daerah pesisir kalau dingin itu namanya pembunuhan karakter men. bali emang asik dan seru buat dijadiin destinasi bersenang-senang, tapii... agak asing ya gue sama tanjung benoa..
ReplyWah ceritanya seruuuu bangeeeet! Jadi gak sabar baca ccerita yang edisi bali deh
ReplyWaw muantappp.
ReplyKayaknya seru nih kalo lo cerita lebih banyak tentang penyu. Soalnya gue pengen tau, penyu-penyu disana masih banyak apa enggak. Karena gue gak pernah kepikiran untuk kesana, gue gak punya budget banyak :D
ReplyEh iya, mau koreksi dikit, itu kroscek atau kocek?
mas wahyu : penyu2 disana sebenarnya tergolong dkit mas.. namun disana ada penangkarannya dari kecil sampe besar biar gak punah. Oh iya maksudnya kocek kali ya..
ReplyKKL apaan sih? Kalau mirip dengan KKN, Enak banget bisa jalan jalan kesana.
ReplyMantep nih, tempat ini emang hits banget kalau ke bali. Monyet monyetnya katanya jahil kan ya. Terus aku baru tau sih ada yang namanya pulau penyu haha. Selamat KKL yaaa
Huhuu... kemqren gak sempet ke pulau penyu ituuuh
ReplyPengen aah kapan kapan
Haha kesana saja mas
ReplyWiih siip
ReplySama2 :)
ReplyGak serasa di surga jg kali.. tp mmg lumayanlah tmpt wisatanya bagus2
ReplyMalah saya belum tau ttg teklamasi teluknya :/
ReplyKatany karang2nya masih bagus.. bisa dicoba lah
ReplySalam lestari!
ReplyAyok2 kesana
ReplyPasti..
ReplyDi GWK mmg panas bgt kalo dtg siang menuju sore
ReplyKeren pastinya
ReplyKenangan apa tuh?
ReplyBener bgt kulit lgsng belang2..
Cukup sekali untuk menghilangkan penatnya masalah di dunia ini haha
ReplyIya benar sekali. Untuk itu saya menuliskannya untuk memperkenalkan destinasi2 wisata di bali yg belum trlalu dikenal
ReplyHaha ada2 saja
ReplyWah kok blm banyak yg tau ttg tanjung benoa ya
ReplyHaha tunggu post selanjutnya mba :)
ReplyKKL itu Kuliah kerja Lapangan. Biasanya kegiatan kunjungan perusahaan sekaligus berwisata.
ReplyWah sayang bgt kalo udah sampe tajung benoa blm prnh ke pulau penyunya.
ReplyIya harus dicoba mb
waduh... jadi pengen ke bali nih... kapan-kapanlah kesana sama istri... habis berapa mas ke bali...?
ReplyKalo ditanya habis berapa relatif sebenarnya mas. kalau backpacker pasti jauh lebih murah mas..
Replykmrn saya karena ikut biro ke surabaya-bali selama seminggu jadi jatuhnya mahal..
Setelah baca, jangan lupa tinggalkan jejak ya kawan.. :)