Kiat Optimasi Media Sosial Sebagai Media Branding
Menjadi seorang blogger, memang bukanlah perkara yang gampang. Hal yang saya tekankan disini adalah menjadi seorang yang dapat mengoptimasi serta mengelola blognya dengan baik. Paradigma blog hanya sebagai tempat curhat sekarang sudah bergeser menjadi sebuah media branding dan investasi lho. Branding : karena melalui blog, kita dapat membranding diri kita sesuai apa yang kita inginkan. Tanpa disadari, kita menciptakan citra diri kita sendiri secara konsisten lewat tulisan-tulisan dalam blog. Investasi : percayalah, suatu saat kita akan berterimakasih dengan blog kita. Blog bisa saja membukakan pintu peluang yang tidak kita duga.
Namun untuk menjadikan blog sebagai media branding dan investasi tidaklah semudah membalik telapak tangan lho. Jujur, hal yang paling berat dalam blogging adalah berusaha agar dapat secara konsisten mengelola dan mengisi artikel dengan konten-konten yang berbobot. Khususnya bagi orang-orang yang sama sekali tidak mempunyai minat dalam hal tulis-menulis seperti saya. Yap! saya bukanlah tipe orang yang menyenangi dunia menulis. Saya hanyalah orang yang penasaran dengan dunia blog dan web saja bukan menulis. Boleh dibilang saya "terpaksa" belajar menyenangi dunia tulis demi menghidupi blog saya ini. Haha. Saya sadar, segala sesuatu pasti ada konsekuensinya. Saya sudah berjanji dan bertekad ingin mengelola blog dengan baik konsekuensinya saya harus belajar menulis. Meskipun diawali dengan "keterpaksaan" namun saya belajar banyak tentang dunia tulis serta mulai menyenanginya, dan saya bersyukur akan hal itu.
Oh iya, mengelola media sosial ternyata penting lho bagi seorang blogger. Ibaratnya, blog dan media sosial adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan. Jangan gunakan medsos hanya sebagai tempat keluh kesah, dan ngedumel saja, namun gunakanlah untuk berbagi informasi dan berbagi aktivitas keseharian kita yang menarik. Biasanya, brand-brand agency akan "ngepoin" media sosial kita sebelum menawarkan kerjasama dengan kita. Perusahaan-perusahaan juga akan "ngepoin" media sosial calon pekerja sebelum memutuskan menerimanya sebagai pegawai lho. So, kita harus berhati-hati dan bijak dalam mengelola media sosial. Semakin sering kita aktif, berinteraksi, dan membagikan hal positif di media sosial, maka semakin besar pula peluang kita dilirik oleh brand agency. Hal ini juga menjadi satu tantangan tersendiri untuk saya. Saya bukanlah tipe orang yang serba update di media sosial. Kini saya mulai membangunkan semua media sosial saya yang selama ini tidur : Facebook, twitter, instagram, linkedin, dll agar lebih sering update dan berinteraksi. Sekarang saya sadar, bahwa sering update di media sosial bukanlah suatu hal yang "alay", asalkan bukan berisi keluh kesah, makian, dan hal-hal yang berlebihan.
Adapun kiat-kiat mengoptimasi media sosial kita agar dilirik brand agency adalah sebagai berikut :
1. Semua Akun Media Sosial Mempunyai ID yang sama
Nama akun di media sosial sangatlah peting. Gunakanlah nama asli atau nama yang ingin kamu bangun. Jangan menggunakan nama alay ya. Pilihlah nama yang mudah diingat. Usahakan semua ID name di semua akun medsosmu sama. Misalkan saja akun twitter saya
@hnn_m , akun instagram saya juga
@hnn_m . Nama akun yang sama membuat orang dapat dengan mudah menemukan akun media sosial kita.
2. Follower Media Sosial Minimal 500
Mempunyai follower yang banyak di twitter, instagram dan medsos lain biasanya lebih diprioritaskan oleh brand agency dalam membangun kerjasama. Paling tidak terdapat 500 follower namun semakin banyak, semakin baik. Namun jangan berkecil hati bagi kamu yang hanya mempunyai sedikit follower di media sosial. Kadang brand agency juga bekerjasama dengan blogger yang mempunyai sedikit follower di medsos kok, asalkan konten blog kita menarik dan mempunyai trafik blog yang cukup tinggi. Alhamdulillah, walaupun follower di media sosial saya masih sedikit, namun ada juga brand agency yang melirik blog saya. hehe
3. Aktif Update dan Sering Berinteraksi dengan Follower.
Yap! keaktifan kita di media sosial juga mempunyai nilai jual tersendiri. Jangan biarkan akun media sosialmu menjadi kuburan yang sepinya gak ketulungan. Mulailah update dengan hal kecil, ceritakan aktivitas kita, dan membagikan informasi yang bermanfaat. Kita juga bisa unjuk gigi dengan menunjukkan hasil karya-karya kita melalui medsos.
Interaksi dua arah dengan follower juga penting lho untuk menjaga relasi dan meningkatkan 'sense of belong' follower terhadap blog kita. Tanggapi semua komentar dan jawab semua pertanyaan yang masuk. Hal ini memungkinkan agar post kita akan di-retweet, di-like, double tap, ataupun di-reshare oleh follower kita.
4. Adakan Kuis Berhadiah di Akun Media Sosialmu
Tetunya follower akan senang jika kita mengadakan kuis berhadiah di akun medsos kita. Sesekali adakanlah kuis dengan hadiah yang sederhana saja, misalkan hadiah pulsa 5000 dll. Dengan adanya kuis, maka akan meningkatkan interaksi di media sosialmu serta berpeluang menambah jumlah follower. Selain itu juga sebagai bentuk terimakasih kita kepada follower yang selalu antusias dengan postingan-postingan kita.
5. Berteman dengan Orang yang Mempunyai Follower Banyak. Follow Juga Akun Brand yang Kita Sukai
Dengan berteman denga orang yang mempunyai follower banyak, akan memungkinkan post kita di retweet, meluaskan keterbacaan serta mendatangkan follower baru. Oh iya, follow juga akun brand yang kita sukai. Misalkan kita menuliskan post yang berkaitan dengan sebuah brand, dan kita membagikannya di medsos dengan me-mention akun brand tersebut, maka jika post kita diretweet tentunya akan meluaskan keterbacaan. Selain itu, bisa saja brand tertarik bekerjasama denganmu setelah mebaca post tersebut.
6. Menilai Media Sosial Kita dengan Klout Score
Apa itu Klout Score? Klout Score adalah salah satu parameter dalam menilai media sosial kita. Biasanya brand agency akan meminta data Klout Score kita sebelum melakukan perjanjian kerjasama. Semakin sering terjadi interaksi di media sosial, maka akan semakin tinggi nilai klout. Semakin populer media sosial kita juga akan meninggikan nilai Klout. Semakin banyak like, share, komen, doubletap, retweet tentunya akan mempengaruhi nilai Klout. dan semakin tinggi nilai Klout tentunya itu semakin baik.
Adapun untuk mengetahui nilai Klout kita dapat di cek dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Membuka Klout.com dan Mendaftarkan Diri Menggunakan Facebook/Twitter/Email
Terdapat 3 alternatif untuk mendaftar di Klout.com : Bisa melalui Facebook, twitter ataupun email. Semua sama saja, tergantung selera. Saya disini mencontohkan mendaftar dengan email, maka klik "email"
|
Klout |
- Masukkan Data Diri, Email dan Password yang ingin digunakan
|
Klout |
- Sambungkan Semua Akun Media Sosialmu Ke Klout
Sambungkan semua akun media sosialmu ke klout : Facebook, twitter, instagram, blog, pinterest, linkedin, tumblr, youtube, g+, dll
|
Klout |
- Tunggu Selama Kurang Lebih 2 Hari
Tunggulah sekitar 2 hari agar klout membaca dan mensinkronasikan semua akun media sosialmu. Jika sudah tersinkronasi, maka kamu dapat melihat hasilnya dengan log in kembali 2 hari kemudian.
Oh iya, nilai 60an di Klout Score sudah tergolong bagus.
Nah itulah beberapa kiat-kiat untuk mengoptimasi dan mengelola akun media sosial kita agar lebih bermanfaat.
Semoga tulisan ini bermanfaat, dan selamat mencoba :)