Referensi Wisata Alam Semarang : Eling Bening, Pondok Kopi, dan Goa Tirtamulya

Sebagai seorang yang telah lama menetap di Semarang, saya terkadang masih bingung jika ditanya mengenai tempat-tempat wisata alam yang recomended untuk dikunjungi. Hal ini dikarenakan kurangnya referensi saya mengenai informasi wisata alam yang berada di Semarang dan sekitarnya.

Seperti yang kita tahu, tempat wisata di Semarang didominasi oleh tempat - tempat sejarah, bangunan tua, museum maupun mall-mall megah sebagai pemuas nafsu kalangan hedonisme. Tak ayal, beberapa orang mungkin akan merasa bosan dengan susana perkotaan dan kejamnya terik matahari Semarang sehingga memaksa mereka untuk mencari referensi wisata alam yang ekonomis, mudah dijangkau dan dapat mengembalikan semangat.

Nah, oleh sebab itu saya ingin menuliskan sedikit ulasan mengenai wisata alam yang dapat kita kunjungi di Semarang dan sekitarnya. Bagi kamu yang sudah muak dengan urusan pekerjaan, perkuliahan, praktikum, laporan, tugas akhir, dan tetekbengeknya, rehatlah sejenak! Mungkin Eling Bening, Pondok Kopi, dan Goa Tirtomulyo dapat menjadi pilihan destinasi di akhir pekanmu.

Eling Bening Resort : Letak dan Tiket Masuk

Eling bening merupakan tempat wisata berupa resort, resto, tempat cermonial, wedding party, outbound, kolam renang yang berada di Ambarawa Jawa Tengah. Tempat ini semakin populer semenjak banyaknya netizen yang membagikan pose dirinya berfoto di Eling bening melalui media sosial.

Saya dan teman-teman pun menjadi "latah" ingin mengunjungi Eling Beling karena penasaran dengan kepopulerannya di media sosial. Perjalan menuju Eling Bening kami tempuh menggunakan motor dari Tembalang (Semarang) dengan durasi kira-kira 1-2jam melalui jalur lintas Semarang - Bawen - Ambarawa. Lokasi Eling bening sendiri berada di Jl. Kartini Tambakboyo, Ambarawa Kab. Semarang. dengan jam buka dari pukul 09.00 hingga pukul 22.00.

Untuk tiket masuk dikenai biaya Rp.15.000 per orang dengan bonus minuman air mineral 600ml, dan tarif parkir sebesar Rp.2000. Menurut saya, jika dilihat dari segi biaya memang terbilang cukup mahal karena kurang sepadan dengan fasilitas dan view yang ditawarkan.

Ngobrol santai di Eling Bening

Jalan Lintas, Siluet Pegunungan, hingga Rawa Pening : View dari Eling Bening

Saat pertama kali tiba di lantai atas Eling Bening, mata saya langsung menyusuri tiap pemandangan yang terlihat dari mulai jalan lingkar ambarawa yang tampak berkelok-kelok, siluet pegunungan hingga rawa pening yang terhampar luas dari kejauhan. Hal ini diluar ekspektasi kami karena cukup berbeda dengan foto pemandangan indah yang kami lihat di instagram. Tapi yasudahlah, walaupun terdapat sedikit rasa kecewa namun semangat kami untuk berlibur dalam kebersamaan di Eling Bening tetap berlanjut. Kamipun segera siapkan kamera untuk mengambil frame demi frame foto di Eling Bening Resort.

View Eling Bening

Resiko Berkunjung ke Eling Bening Siang Hari : PANAS!

Salah satu kesalahan kami saat berkunjung ke Eling Bening adalah berkunjung pada saat siang hari. Teriknya sinar matahari ternyata mengalahkan semangat kami untuk terus berfoto-foto. Sedikitnya tempat berteduh memaksa kami untuk bersempit-sempitan menepi ke tepian dinding.
FYI, Eling Bening tidak terletak di daerah pegunungan, melainkan masih di daerah pinggiran jalan lintas Ambarawa sehingga jangan berharap akan merasakan hawa dingin disini karena panasnya sangat menusuk hingga ubun-ubun. Saran saya, datanglah pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau datang pada sore hari setelah pukul 16.00 untuk menghindari kejamnya terik matahari. Dengan begitu, kamu bisa puas berfoto-foto tanpa dipusingkan oleh panas yang membara.

Walau Panas Tetap Eksis

Setelah Panas-Panasan di Eling Bening, Lanjut Berdingin-Dinginan di Pondok Kopi Umbul Sidomukti
Saat itu kami sudah lelah melawan teriknya matahari di Eling Bening dan jam masih menunjukkan pukul 12.00. Kamipun berembug untuk destinasi selanjutnya untuk menghabiskan waktu hari itu. Akhirnya kami memutuskan untuk berdingin-dinginan ke Pondok Kopi. Letak Podok Kopi sediri berada di Desa Sidomukti, Kec. Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Berbeda 180 derajat dengan Eling Bening, Lokasi Pondok Kopi ini terletak di kawasan kaki gunung yang bersuhu dingin. Perjalanan dari Ambarawa ke Desa Sidomukti kami tempuh sekitar 1 jam dengan menggunakan sepeda motor.
Pondok Kopi Umbul Sidomukti merupakan cafe di kaki gunung yang menawarkan berbagai olahan kopi. Menu yang ditawarkan sangat bervariasi seperti berbagai olahan kopi baik ice maupun panas, jus, coklat, teh, hingga berbagai snack tersedia disini. Untuk urusan harga menurut saya masih dalam batas wajar dengan kisaran Rp.8000 hingga Rp.25.000 saja kita dapat bersantai bersama teman-teman sambil menikmati menu yang kita pesan dengan panorama yang cukup indah. Cukup Recomended untuk besantai dan menghilangkan penat.

Kawasan Pondok Kopi Sidomukti

Wefie menunggu pesanan datang

Ke Pondok Kopi Belum Afdol Jika Tidak Ke Goa Tirtamulya
Nah, masih di kawasan Pondok  Kopi, selain terdapat perbukitan dan tangga-tangga yang ditata indah, disana juga terdapat goa yang patut kamu kunjungi. Yap, Goa tirtamulya! Goa ini adalah Goa buatan yang khusus ditujukan untuk wisata. Untuk memasuki Goa dikenakan tiket masuk Rp.5000 saja per orang, sangat ekonomis bukan.
Saat memasuki daerah Goa, kita dapat merasakan aura gelap yang mencekam. Hanya sedikit pencahayaan yang tersedia. Saran saya, bagi yang mempunyai phobia gelap, sebaiknya membawa alat penerangan tambahan dan menelusuri Goa bersama teman-teman. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai ujung dari Goa ini. Diujung Goa, kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah berupa hutan rimbun, jurang dengan air terjun yang megalir di bawah sana. Puas sekali rasanya..

Ujung Goa Tirtamulya : Cerah

Ujung Goa Tirtamulya : Berkabut

Sekarang tak perlu bingung lagi jika kamu ingin berwisata alam di Semarang. Semoga ulasan diatas dapat meberikan referensi bagi kamu yang masih kebingungan dalam menghabiskan waktu di akhir pekan ini.
Semoga bermanfaat dan tunggu sekuel cerita wisata alam Semarang selanjutnya.